Gatrik
merupakan permainan tradisional masyarakat Sunda. Pada masanya pernah
menjadi permainan yang populer di Indonesia. Gatrik adalah permainan
kelompok, terdiri dari dua kelompok. Permainan ini menggunakan alat dari
dua potongan bambu yang satu menyerupai tongkat berukuran kira-kira 30
cm dan lainnya berukuran lebih kecil. Permainan gatrik biasanya
dilakukan di lapangan atau halaman tanah terbuka. Jumlah pemain sebanyak
2 tim, masing-masing tim terdiri dari 2-5 anak. Biasanya digunakan batu
(bata) sebagai landasan gatrik atau benda lain yang bisa digunakan
sebagai landasan gatrik.
Permainan ini terdiri dari tim pemukul dan tim penangkap. Gatrik menggunakan alat bantu berupa 2 potongan bambu atau kayu, potongan panjang sebagai pemukul sepanjang kurang lebih 30 cm dan potongan pendek sepanjang 10 cm.

Mulai main
Untuk menentukan tim yang lebih dulu bermain sebagai pemukul, kita bisa melakukan suit, atau melemparkan kayu Gatrik pendek ke landasan di atas batu. Siapa yang melemparnya lalu masuk atau paling dekat dengan batu landasan, akan menjadi tim pemukul.
Babak Permainan
Babak Pertama adalah menyilangkan gatrik pendek di atas batu dan siap dilempar dengan gatrik panjang. Tim penangkap akan menjaga lemparan gatrik pendek, jika berhasil tertangkap maka giliran akan berganti. Jika tidak bisa menangkap, masih ada satu kesempatan lagi dengan melemparkan gatrik pendek ke gatrik panjang. Bila kena, tim penangkap akan berganti menjadi tim pemukul.
Bila tidak mengenai gatrik panjang , maka kita masuk babak kedua. Gatrik panjang dan pendek dipegang dengan tangan lalu gatrik pendek dipukul sekeras-kerasnya dengan gatrik panjang. Bila tertangkap, tim penjaga mendapat mempunyai peluang untuk bermain gatrik. Bila tidak, tim penjaga melemparkan gatrik pendek mendekati batu landasan, agar tim pemukul tidak mempunyai jarak per gatrik pendek untuk mendapatkan nilai.
Babak terakhir adalah apa yang disebut patil lele, letakkan dengan posisi miring di landasan batu. Pukul bagian ujung hingga terlempar ke atas, lalu segera dipukul lebih keras lagi ke depan. Tim penangkap tetap bertugas menangkap gatrik pendek. Bila tidak tertangkap, tim pemukul akan meneruskan permainan dengan memukul ujung gatrik yang pendek gatrik pendek di atas tanah (seperti memukul bola golf tapi sambil kaki mengangkang). Dalam memukul gatrik pendek, dilakukan secara estafet (jika pemain ke-1 gagal memukul, diganti pemain ke-2, dst.). Jarak yang diukur dengan gatrik pendek itu menentukan kemenangan tim. Tim yang menang biasanya akan dihadiahi oleh tim yang kalah dengan diakod (digendong) dengan jarak sesuai jauhnya gatrik pendek yang dipukul.
Permainan ini membutuhkan kelincahan dan kecepatan. Pemain harus hati-hati saat memainkannya karena semakin kencang gatrik meluncur, tim penangkap harus sigap untuk menghindari cedera terkena kayu gatrik. Cara bermain/peraturan bermain gatrik ini di setiap daerah bisa berbeda-beda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar